Selasa, 15 Juli 2008

DPRD KEPULAUAN SANGIHE dan MINAHASA TENGGARA KUNJUNGI PEMKAB GORONTALO



Berbagai manufer yang diterapkan pemerinah kabupaten Gorontalo dalam penerapan berbagai program dan kebijakannya ternyata selalu saja mendapatkan perhatian dari pemerintah darah lainnya, kali ini pemkab Goronalo 15/7 kembali menerima kunjungan berturut-turut dari pemerintah daerah yang awalnya merupakan saudara kandung saat masih berada dalam satu naungan Pemerintah Propinsi Sulut. Kedua Daerah tersebut adalah DPRD Ka. Sangir yang sekarang telah menjadi kepulauan Sangihe dan DPRD kabupaten Minahasa Tenggara yang baru satu tahun diresmikan.

Dimana dalam kesempatan tersebut Bupati David Bobhoe Akib yang didampingi Sekretaris Daerah Haris Nadjamuddin menjelaskan bahwa Pemkab Gorontalo dalam merealisasikan program dan kebijakannya selalu mengedepankan kepentingan dan kesejhteraan masyarakat, dengan tiga program unggulannya Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Lebih lanjut David menjelaskan penjabaran dari ketiga program unggulan tersebut adalah penggratisan biaya SPP dengan memberikan subsidi biaya pendidikan mulai dari SD, SMP sampai SLTA, penggartisan biaya pengobatan bagi warga tidak mampu seta pendirian medical Centre di setiap Kecamatan. Dan untuk sektor ekonomi Pemkab Gorontalo dalam menopng ekonomi rakyat mendirikan BUMDes disetiap kecamatan yakni PT Agro Potombulu. Serta terobosan baru pemerintah kabupaten gorontalo yang sekarang ini banyak diadopsi oleh daerah lain yakni Government Mobile yang merupakan penjabaran dari pelaksanan sistem Good Governance.

Usai mendengarkan pemaparan Bupati, pihak DPRD Kepulauan sangihe yang diketuai oleh Petrus Yakobus serta DPRD Minahsa tenggara yang dipimpin oleh Jhoni Smith nampak begitu antusias dan respon tehadap program dan kebijakan pemkab, adapun sektor yang mejadi perhatian kedua pemerintah Daerah ini adalah, perhatian pemkab Gorontalo yang cukup besar terhadap pendidikan, serta kebijakan pelayanan publik Government Mobile, pembebasan pajak dibawah sepuluh ribu bagi warga miskin serta sistem pelimpahan wewenang oleh bupati kepada apartnya.seprti yang dijelaskan ketua DPRD kepulauan sangihe Yacobus, “pada awalnya kami sempat bingung saat tiba diGorontalo karena tidak tahu harus stuban ke wilyah mana, namun kami teringat dengan seorang Haris Nadjmuddin yang pernah bertugas di Sangir waktu itu, kami tidak menyangka ternyata Haris telah menjadi Sekda di wilyah yang pemerintahanya luar biasa, dan untuk belajar pada pemerintahan yng sudah hebat merupakan suatu kebanggaan dan tidak perlu malu” urai Yacobus, sehingga apa yang kami lihat baik maka sesegera mungkin kami akan melaksankan di daerah kami Jelasnya

Tidak ada komentar: