Sebagai kabupaten yang dinilai layak dalam pelaksanaan intervensi yang termasuk dalam 12 kabupaten yang daftar dalam kerjasama Unicef di Indonesia (seperti, Riau, Lampung, Banten, NTB, dan 8 kabupaten lainnya), kabupaten Gorontalo ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan intervensi oleh Unicef.
Sebagai tahap awal, program ini dilakukan untuk mengintervensi dunia pendidikan di dua kecamatan di kabupaten Gorontalo, masing-masing kecamatan Tibawa sebagai kiriteria pendidikan berkarakter perkotaan dan kecamatan Tolangohula sebagai kiriteria pendidikan berkarakter perkotaan pedesaan.
Dalam pelaksanaannya, Unicef dan Diknas kabupaten Gorontalo telah melakukan pelatihan terhadap para guru, kepala sekolah dan pengurus inti sebagai 3 (tiga) unsur utama atas berlangsungnya pendidikan di sekolah, dimana sasaran pelaksanaannya mengarah pada penataan manajemen MBS, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen pembelajaran.
Bupati Gorontalo, Drs. David Bobihoe Akib, melalui pihak Diknas Kabupaten Gorontalo menjelaskan, dua kecamatan yang diintervensi Unicef tersebut akan mendapatkan dana pengembangan sebesar Rp. 950 juta yang diperuntukkan bagi SD/MI, gugus, rayon dan sub rayon. Sekolah-sekolah tersebut akan memperoleh dana intervensi guna menunjang kelancaran program MGP-BE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar