Senin, 14 Juli 2008

Unicef Serahkah Satu Unit Mobil Menunjang Kelancaran program MGP-BE


Kerja sama pemerintah kabupaten Gorontalo dan Unicef dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan telah memasuki tahap perkembangan, diantaranya bersama dinas pendidikan nasional, Unicef merealisasikan program pembinaan dilingkup pendidikan melalui program MGP-BE.

Sebagai kabupaten yang dinilai layak dalam pelaksanaan intervensi yang termasuk dalam 12 kabupaten yang daftar dalam kerjasama Unicef di Indonesia (seperti, Riau, Lampung, Banten, NTB, dan 8 kabupaten lainnya), kabupaten Gorontalo ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan intervensi oleh Unicef.

Sebagai tahap awal, program ini dilakukan untuk mengintervensi dunia pendidikan di dua kecamatan di kabupaten Gorontalo, masing-masing kecamatan Tibawa sebagai kiriteria pendidikan berkarakter perkotaan dan kecamatan Tolangohula sebagai kiriteria pendidikan berkarakter perkotaan pedesaan.

Dalam pelaksanaannya, Unicef dan Diknas kabupaten Gorontalo telah melakukan pelatihan terhadap para guru, kepala sekolah dan pengurus inti sebagai 3 (tiga) unsur utama atas berlangsungnya pendidikan di sekolah, dimana sasaran pelaksanaannya mengarah pada penataan manajemen MBS, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen pembelajaran.

Bupati Gorontalo, Drs. David Bobihoe Akib, melalui pihak Diknas Kabupaten Gorontalo menjelaskan, dua kecamatan yang diintervensi Unicef tersebut akan mendapatkan dana pengembangan sebesar Rp. 950 juta yang diperuntukkan bagi SD/MI, gugus, rayon dan sub rayon. Sekolah-sekolah tersebut akan memperoleh dana intervensi guna menunjang kelancaran program MGP-BE.

Saat ini melalui pendanaan Uni Eropa, Unicef bekerja sama dinas pendidikan nasional telah menerima satu unit kenderaan operasional MGP-BE yang diserahkan awal bulan ini. Disampaikan pula, setelah diakumulasi hingga saat ini pihak Unicef telah menyalurkan dana sebesar 1,5 milyar untuk pembiayaan peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Gorontalo.

Tidak ada komentar: