Senin, 15 Juni 2009

PERANAN ISTRI SANGAT MENENTUKAN PERJALANAN KARIR SUAMI

. Sebagai bentuk tidak lanjut dari pelaksanaan Rakorda DWP provinsi Gorontalo, Sabtu kemarin 06/06 menggelar Rapat kerja Daerah yang dihadiri pengurus DWP Kabupaten, DWP Unut, DWP kecamatan, dan DWP Setda guna mengevaluasi permasalahan dan kendala pelaksanaan program tahun 2008 dan menetapkan program 2009 yang dibuka Sekretaris Daerah Haris Nadjamuddin dan didampingi Ketua DWP Ny. Ermita Nadjamuddin Laya.

Dalam arahannya Sekab Haris Nadjamuddin menegaskan untuk membawa DWP kabgor menjadi sebuah organisasi kuat dan handal dibutuhkan adanya ketulusan yang dibarengi kiat strategis dari setiap anggota yang nota bene adalah para istri – istri PNS dilingkup pemkab Gorontalo, dengan tidak mengabaikan tanggungjawab selaku selaku istri dalam kehidupan berumah tangga, sebab Tegas Haris maraknya kasus perhugelan yang terjadi saat ini, khususnya dikalangan PNS sebagian besar dipicu dari dari ketidak mampuan para istri dalam mengurus rumah tangga,dalam arti pemicu terjadinya perhugelan bagi para suami sesungguhnya bukan semata diakibatkan karena kesalahan suami, justru kebanyakan terjadi karena akibat dari ulah istri itu sendiri seperti halnya istri terlalu cerewet dan suka berbicara memberikan komentar dan kritikan terhadap ucapan maupun perbuatan suami, komunikasi terhambat antara suami dan istri karena faktor kesibukan masing – masing, istri banyak menuntut dalam arti meminta sesuatu yang berlebihan atau tidak pada tempatnya kepada suami, istri kurang perhatian kepada suami, istri tidak menghargai dan menghormati suami, istri tidak mampu memberikan peran dalam menunjang karir suami, dan berbagai pemicu lainnya, yang kesemuanya dapat berakibat pada menurunnya kinerja yang diemban para suami selaku abdi negara, maupun kinerja para istri dalam organisasi DWP. Karenanya tegas Haris peranan istri bukan hanya menentukan perjalanan Karir dari suami, tapi juga sangat menentukan keharmonisan dalam rumah tangga.

Menyinggung maslah program kerja yang akan dilakukan DWP pada tahun 2009 berjalan ini Sekab Haris Nadjamuddin menegaskan kiranya program yang akan disusun tidak perlu banyak – banyak, tapi harus realistis, terencana, berkelanjutan yang muaranya adalah berpihak kepada kepentingan anggota dan kepengurusan DWP itu sendri serta yang terpenting untuk kesejateraan masyarakat. Disamping tegas Haris program yang akan disusun hurus selaras dengan program yang dilakukan Pemerintah daerah dan kunci utama penentu berhasil tidaknya program yang akan dijalankan adalah terletak pada komitmen pengurus dan anggota DWP dalam menjalankan program, dalam arti sebaik apapun program yang akan dilakukan DWP, tanpa tanpa adanya komitmen dari anggota DWP semuanya tidak akan memberi nilai tambah baik bagi organisasi DWP itu sendiri, pemerintah daerah terlebih terhadap kesejateraan masyarakat.

Menyinggung soal pengurus DWP Unit yang tidak pernah Aktif dalam kegiatan Rapat – Rapat maupun kegiatan yang diselenggarakan DWP, Haris menegaskan kiranya melalui Rapat kerja dapat memberikan rokomendasi untuk dilebur atau dibubarkan.

Tidak ada komentar: