Senin, 15 Juni 2009

SEGUDANG PROYEK PEMPROV DIKABUPATEN GORONTALO MENUAI MASALAH

Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Haris Nadjamuddin senin kemarin 08/06 bertempat diruang kerjanya menerima kunjungan kerja 2 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo masing - masing Paris Yusuf dan Budianyo Napu yang didampingi 3 Staf Sekretariat DPRD Provinsi, dalam rangka menyerap Aspirasi sehubungan dengan masa Reses para anggota Legislatif provinsi Gorontalo.
Seperti pada pelaksanaan Reses sebelumnya Sekab Haris Nadjamuddin kembali menyodorkan beberapa proyek - proyek yang bermasalah yang merupakan program yang didanai melalui dana APBD Pemerintah provinsi gorontalo yang dikerjakan diwilayah kabupaten Gorontalo, seperti halnya proyek Traffight Light yang berlokasi didesa Datahu tibawa menurut Sekab semenjak didirikan hingga saat ini tidak berfungsi dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. demikian halnya untuk kegiatan Talud didesa mootilango kecamatan tibawa setelah didirikan beberapa bulan silam saat ini sudah mengalami rusak berat alis amruk, dan untuk proyek tanggul berukuran 100 meter yang dikerjakan melalui dana APBD provinsi pada tahun 2006/2007 silam menurut Sekab haris Nadjamuddin hanya mampu berfungsi dalam jangka waktu beberapa bulan saja, dan saat ini kondisinya sudah rusak total.
Sekab haris Nadjamuddin pada kesempatan tersebut juga membeberkan soal 2 buah proyek bermasalah yang dilaksanakan pemerintah Provinsi dikecamatan Batudaa pantai masing - masing kegiatan proyek Abrasi Pantai tahun 2008 dikecamatan batudaa pantai yang semestinya pengadaan bahan material menjadi tanggungan kontraktor pelaksana proyek, tapi pada kenyataannya bahan material dari proyek tersebut hanya diadakan masyarakat lokal yang nilainya mencapai 18.500.000 yang hingga saat ini masyarakat belum menerima pengembalin ganti rugi dari pelaksana proyek. sedangkan untuk kegiatan proyek Abrasi Pantai tahun 2007 dan break water tahun 2008 yang berlokasi didesa lopo batudaa pantai menurut Sekab Haris Nadjamuddin hingga saat ini betu lepasnya belum kunjung terpasang, dan masih banyak lagi beberapa proyek yang didanai melalui dana APBD provinsi yang menui masalah dikabupaten gorontalo.
karenanya Sekab Haris Nadjamuddin berharap melalui anggota DPRD provinsi Gorontalo, khususnya bagi mereka yang berasal dari dapil kabupaten Gorontalo dapat memberi perhatian terhadap proyek - proyek yang bermasalah tersebut, sebab menurut haris meskipun proyek tersebut menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi, tetapi masyarakat tetap menuntut pada pemerintah kabupaten Gorontalo. disamping itu pula masalah koordinasi yang selama ini kurang terbangun dengan baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota kiranya juga mendapatkan perhatian semua pihak,"pungkas Haris.

Tidak ada komentar: