Senin, 05 Mei 2008

PT. AGRO POTOMBULU KECAMATAN TELAGA EKSPORT JAGUNG KEMALAYSIA



Obsesi pemerintahan David – Sofyan untuk melakukan eksport hasil produksi ditingkat petani melalui PT. Agropotombulu akhirnya terwujut setelah hari ini Minggu 13 April 2007 BUMDes PT, Agro Potombulu kecamatan Telaga bekerja sama dengan CV Utami melakukan eksport sebanyak 4300 ton jagung kenegeri jiran malaysia. Eksport jagung oleh PT. Agro Potombulu Telaga yang pengangkutannya sudah dilakukan sejak tanggal 10 april lalu dengan menggunakan kapal M V. Sang Thai Timber asal thailand ini mempunyai tujuan2 kota dinegara malaysia masig – asing dikota Tawao sebanyak 800 ton dan dikota kinabalu sebanya 3500 ton, dengan harga pengambilan yang disesuaikan dengan kontrak freight on bound sebesar $.230 permetriketon atau setara dengan Rp. 2100 perkilogramnya, sedangkan pengambilan ditingkat agro potombulu kepada petani sebesar Rp. 1800 perkilogramnya dengan kadar air 17 persen.
Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib pada saat penglepasan jagung menuju kepelabuhan kota gorntalo yang dilaksanakan hari ini didesa luwoo tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya karena apa yang dicita - citakannya selama ini semennjak didirikannya BUMDes PT. Agro Potombulu tahun 2006 silam diseluruh wilayah kabupaten gorontalo yaitu pelaksanaan eksport ditingkat petani yang dimediasi Agro Potombulu akhirnya terlaksana, meskipun baru satu Agro Potombulu dari 12 Agro potombulu yang ada, yaitu Agro Potombulu kecamatan Telaga. Olehnya David mengharapakan kepada Agro Potombulu lainnya kiranya dapat mengikuti jejak Agro Potombulu Telaga untuk melakukan ekport produksi pertanian berupa jagung ditingkat kecamatan masing – masing.
Lebih lanjut menurut David Bobihoe kegagalan suatu usaha yang dilakukan memang disadari dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu ketersediaan modal dan SDM, namun demikian kedua faktor tersebut dapat tertutupi apabila suatu usaha ditangani secara propesional dalam artian harus fokus terhadap apa yang digeluti, karena sesungguhnya kegagalan suatu usaha adalah diakibatkan ketidak profesionalan dalam berusaha, ujar David.

Tidak ada komentar: