Rabu, 27 Agustus 2008

Upaya Pemerataan Guru Peroleh Reward 1,3 Milyard

Sengsara membawa nikmat’

Langkah berani yang dilakukan Bupati David Bobihoe diawal tahun 2007 silam melakukan pemeretaan Guru hingga kewilayah – wilayah terpencil dengan melakukan mutasi besar – besaran terhadap sedikitnya 643 orang Guru diwilayah Kabupaten Gorontalo meskipun awalnya banyak memperoleh kecaman dari berbagai kalangan, termasuk kecaman dari para guru yang dimutasi kala itu, karena diangga upaya David Melakukan Mutasi adalah bias dari pesta politik pemilahan Gubernur, dimana sebagian guru yang dimutasi sempat memPTUNkan David Bobihoe Akib, tenyata membawah berkah bagi Dunia Pendidikan dikabupaten gorontalo yang dibuktikan dengan dikucurkannya Dana sebesar 1,3 milyard dari departemen pendidikan Nasional melalui penanda tanganan MoU Projek Bermutu Antara Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib dengan Depdiknas, kemarin 27 Agustus 2008 bertempat dihotel mega Anggrek Jakarta.
Dana sebesar 1,3 milyard yang dikucurkan Depdiknas tersebut adalah khusus diperuntukan sebagai sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat atas langkah berani yang dilakukan David Bobihoe Akib untuk melakukan mutasi besar – besaran terhadap guru, yang disebar kewilayah – wilayah terpencil diwilayah kabupaten Gorontalo, dan untuk menunjang program peningkatan mutu guru, dimana menurut pihak Depdiknas upaya Bupati David Bobihoe tidak pernah berani dilakukan kepala – kepala daerah lainnya diindonesia, padahal jika dilihat penyebaran guru yang ada didaerah lebih banyak terpusat didaerah – daerah perkotaan, sehingga tidak heran wilayah – wilayah pelosok sering berteriak kekurangan Guru, padahal guru yang telah diangkat pemerintah sudah lebih dari cukup.
Sementara itu Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib dihubungi via selulernya mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka ternyata kebijakan yang dilakukannya untuk menyebar guru hingga kewilayah terpencil, dengan melakukan mutasi besar – besaran ketika itu memperoleh perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat. Karena menurut David ditempuhnya kebijakan untuk memutasi guru saat itu yang bertepatan dengan suksesi pemilihan Gubernur sama sekali tidak mengandung unsur politis, itu murni kami lakukan semata – mata untuk memenuhi kebutuhan guru diwilayah terpencil yang sering dikeluhkan masyarakat. Tegas David.
David menghimbau kepada para Guru yang ada dikabupaten Gorontalo untuk tidak curiga dan negative thingking terhadap terhadap langkah yang ditempuh pemerintah Daerah, karena pemerintah tidak mungkin akan melakukan kebijakan yang dapat merugikan Guru. Hal ini sudah terbukti dimana para guru yang dimutasi lalu merupakan prioritas untuk disertifikasi yang diberikan tambahan satu kali gaji, selain itu pula guru – guru yang dimutasi lalu juga prioritas memperoleh tunjangan guru terpencil sebesar gaji pokok yang diterima masing – masing, sehingga dengan demikian gaji yang mereka peroleh saat ini sebesar 3 kali gaji pokok. Pungkas David.

Tidak ada komentar: