Senin, 14 Juli 2008

Gapoktan Kecamatan Limboto Dikukuhkan



Menjawab tantangan dan ancaman krisis pangan nasional, Kabupaten Gorontalo, meskipun terbilang berhasil dalam ketahanan pangan terus saja melakukan penguatan ditingkat bawah. Tak heran jika kebijakan Presiden Republik Indonesia yang mengharapkan pencapaian 100 ton gabah kering giling dengan mudah direalisasikan. Seperti halnya pada pelaksanaan Government Mobile ke-15 di kecamatan Limboto, Bupati Gorontalo mengukuhkan pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-yang diharapkan mampu menjalankan kebijakan program pemerintah kabupaten Gorontalo dalam rangka perkuatan ekonomi rakyat dibidang pertanian.

Dalam acara yang dilangsungkan di aula kantor kelurahan Kayumerah (12/07) Bupati David Bobihoe menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Gorontalo akan mendirikan lumbung desa untuk mengantisipasi jika suatu saat masyarakat mengalami kekurangan pangan. Dijelaskan, lumbung desa tersebut akan dikelola oleh para pemuka agama dimasing-masing desa agar pelaksanaannya dapat berjalan baik tanpa menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dari masyarakat. Dengan adanya lumbung desa, masyarakat tani diwajibkan menyisihkan zakat maal sebesar 2,5% dari penghasilan bersih ke lumbung desa.

Bupati David Bobihoe menjelaskan, menilik pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat kabupaten Gorontalo yang belum merata dinilai masih menggambarkan keberhasilan dibidang pertanian yang dicapai petani di kabupaten Gorontalo masih jauh dari apa yang diharapkan. Karena diunggulkannya program pertanian sebagai prime mover, sebagai langkah perkuatan ekonomi rakyat demi mencapai target pemertaan pendapatan masyarakat. Maka dengan didirikannya Gapoktan diseluruh kabupaten Gorontalo, para petani diharapkan fokus pada profesinya dengan melakukan perobahan pada pola kerja dan melakukan analisis manajemen pertanian daerah.

Dalam kesempatan tersebut kepada masyarakat tani yang hadir David mengingatkan agar masyarakat khususnya para petani untuk tidak terbawa arus perpolitikan yang akhir-akhir ini turut mewarnai aktifitas masyarakat, agar apa yang telah diprogramkan pemerintah daerah dapat dilaksanakan secara terarah demi tercapainya tujuan dalam menekan angka kemiskinan di kabupaten Gorontalo.

Tidak ada komentar: